Saturday, May 4, 2013

WHITE AGENTpenetralisir/ penyeragam / pemutih warna kayu


WHITE AGENT
Fungsi : bahan pemutih kayu dan penetralisir warna kayu
TEKNIS APLIKASI  WHITE AGENT
Jika permukaan kayu hitam atau doreng terlalu tebal maka white agent tidak perlu dicampur air (dalam keadaan murni). Kalau kurang putih dilakukan pengolesan lagi sampai warna putih yang dikehendaki. Jika permukaan kayu agak keputihan maka dicampur air secukupnya.  Komposisi ideal  ( murni atau 1 : 1 – 1 : 5) disesuaikan kondisi kayu dan tujuan penggunaannya. Cara pengolesan menggunakan kain atau busa/spon. White agent juga banyak digunakan untuk kayu stok lama agar kelihatan  baru.

Keunggulan white agent ini tidak gatal di kulit, tidak perih di mata. Pengeringan dapat dilakukan lansung  di bawah sinar matahari langsung atau cukup di kering anginkan saja (tidak matahari langsung) sehingga sangat cocok kalau saat cuaca musim hujan.

White agent juga digunakan sebagai bahan untuk mendapatkan warna natural pada permukaan kayu setelah dilakukan proses  finishing.
Ada kalanya pihak buyer menghendaki warna kayu jati agak keputihan atau putih sekali, maka white agent dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
Untuk mendapatkan warna kayu jati kekuningan maka setelah aplikasi white agent dikeringkan di bawah sinar matahari langsung dan proses pengeringannya lebih cepat. Setelah proses aplikasi white agent tidak perlu dilakukan pencucian sehingga dapat dilanjutkan ke proses finishing jika dikehendaki.

White agent juga digunakan pd kayu jati stlh mengalami proses penuaan warna kayu secara chemikal. Proses chemical ini ditujukan untuk menuakan warna putih kayu menjadi gelap/kecoklatan. Maka untuk mengembalikan ke warna asli kayu jati tua biasanya dilakukan proses penetralan warna menggunakan white agent sehingga warna kayu menjadi lebih menarik.Kontak langsung 0818 456709/ 0813 9021 6805 untuk jateng dan DIY atau krim email ke icuk.sdh@gmail.com.
Salam,

( ICUK )


MICROCIDE 100/100 EC ....cara jitu cegah bluestain dan mould pada kayu


MICROCIDE 100/100 EC

Fungsi : mencegah dan mengendalikan jamur biru/ bluestain dan mould pada kayu jenis apapun. .

Bahan aktif : metylen bistiosianat 100 gr/ltr dan 2(tiosianometyl tiobenzotiasol) 100 gr/ltr. Bluestain sering timbul pada curah hujan tinggi, kelembaban tinggi, kadar air kayu tinggi, kayu basah, MDF yang berbahan baku kayu karet, kayu karet, kayu pinus, mangga dll.

Metode aplikasi : dikuas, disemprotkan, pencelupan dan vacum bertekanan.
Pelarut yang umum digunakan sebagai campuran MICROCIDE 100/100 EC : Air, thinner, etanol/spiritus, dll.

Komposisi : 1 : 50 sampai dengan 1 : 200  tergantung iklim, kadar air kayu, dll.

Efektifitas penggunaan MICROCIDE :
Kayu stock
Ditujukan untuk kayu tujuan stock/ tidak langsung dipakai. Diaplikasikan pada kayu dalam bentuk papan, kayu dalam bentuk komponen maupun mebel jadi yang masih mentah. Bisa diaplikasikan pada kayu setelah ditebang maupun papan kayu lama yang rentan bluestain.

Untuk kayu setelah ditebang kayu dalam bentuk potongan papan dicelup atau disemprot microcide untuk mencegah timbulnya bluestain terutama pada kayu karet dan kayu pinus.

Untuk papan kayu lama yang sudah kena bluestain dihilangkan dulu menggunakan bahan pemutih kayu/white agent sampai bersih kemudian dioles microcide untuk membasmi, mencegah dan mengendalikan jamur bluestain sehingga tidak akan timbul lagi.

Untuk produk bambu diaplikasikan untuk bambu dalam bentuk gelondongan / bambu bulat maupun panel untuk produk laminating. Biasanya dicelup setelah bambu dibelah kemudian dicelup ke dalam bak yang sudah diberi larutan microcide.

Untuk produk veneer diaplikasikan pada produk sudah jadi (mebel jadi) atau produk masih mentah atau belum dilaminating.

Untuk particle board dicampur dengan lem atau bahan lain saat proses blending sebelum proses forming.

Saya berharap penjelasan singkat ini bermanfaat dan pastikan  microcide digunakan untuk produk anda Informasi lengkap email ke : icuk.sdh@gmail.com atau telp. 0818 456709/ 0813 9021 6805/ 024-7028 4599 ( icuk )